1. Ketahui jenis pompa airnya.
ada beberapa jenis pompa air diantaranya,
-Pompa sumur dangkal non otomatis / otomatis.
-Pompa sumur dalam (jet pump) non otomatis / otomatis
2. Peletakan pompa.
yang harus diperhatikan adalah bahwa semua pompa mempunyai 2 hal dalam mendistribusikan air, yaitu
menghisap air kemudian memancarkan air. Untuk jenis jenis pompa sentrifugal (yang menggunakan kipas)
biasanya mempunya spesifikasi sebagai berikut :
-Daya listrik : (dalam watt/Kw)
-Daya hisap : maximum =9 meter atau dalam teori daya hisap maximum pompa adalah 1 atm (atmosfere)
=10,4 meter , tetapi pada kenyataanya jarang pompa yang bisa menghisap pada kondisi maximum, maka
sebaiknya letakkan pompa kurang dari 9 meter dari permukaan air.
-Daya Pancar, biasanya berbanding lurus dengan kekuatan daya (watt) pompa. dan berbanding terbalik
dengan penampang diameter saluran (pipa). semakin besar daya pompa maka akan semakin tinggi daya
pancarnya, begitu juga apabila saluran outletnya pipa diperkecil.
-Kapasitas (liter per menit, lt/m) akan dipengaruhi oleh peletakan pompa dan daya / kekuatan pompa.
Kelengkapan pokok instalasi.
1. pompa komplit dengan kabel listriknya
2. pipa hisap + foot klep yang dipasang pada ujung bawah pipa hisap
3. pipa pengeluaran
Kelengkapan tambahan jika diperlukan
1. tandon air.
2. kran.
untuk otomasi pompa ada beberapa macam
-dengan limit switch pressure yang dipasang pada tabung bertekanan yang dihubungkan dengan saluran pengeluaran sehingga jika keran ditutup maka tekanan pada tabung akan naik sehingga elektrik switch akan terputus.
-dengan elektrik limit switch pada tandon air, ini dapat menggunakan tekanan pada tandon air ataupun menggunakan sensor ketinggian air dalam tandon.
untuk jenis pompa sumur dalam (jet pump) sebenarnya daya hisapnya sama dengan pompa-pompa air lainnya yaitu teorinya =10,4 meter 1 atm, tetapi implentasinya mesin pompa jet pump bukan di disain untuk menyedot air tetapi lebih pada mendorong air dengan mengatur sirkulasi air sedemikian rupa sehingga air yang didorongkan dari impeller pompa disirkulasikan ke bawah mendekati pipa hisap yang berada di bawah permukaan air kemudian dialirkan lagi ke atas melalui percepatan nozzle sehingga membawa (mendorong) air di dalam pipa hisap ke atas. Dengan demikian letak mesin pompa tidak tergantung dengan kedalaman air, tetapi yang menjadi faktor terpenting adalah kekuatan/daya mesin pompa tersebut